Prosesi Agung Gereja HKTY ganjuran 2016

Minggu,26 Juni 2016 di adakan pelaksanaan prosesi agung setiap akhir bulan juni pada hari minggu di Gereja HKTY ganjuran dalam rangka perayaan syukur atas seluruh berkat dan karunia ALLAH yang di terima umat gereja,sebagai  wujud penghormatan pada hati kudus tuhan yesus sebagai pelindung gereja,sebagai peringatan dan ucapan terima kasih kepada para pendahulu gereja dan untuk melestarikan kebudayaan jawa,warisan luhur keluarga schmutzer yang mengedepankan inkulturasi. Dalam acara ini menggunakan adat Kejawen (menggunakan tata cara budaya jawa).Acara tersebut bermaksud untuk memperingati hari  jadi Candi hati kudus tuhan yesus ganjuran yang ke 91 tahun.Acara ini di lakukan setiap satu tahun sekali tepatnya  bulan juni.Dalam acara ini di hadiri kurang lebih 1500 orang setiap tahunnya dari berbagai kota bahkan Negara.Tahun ini panitia sekaligus Romo paroki ganjuran memutuskan untuk mengambil tema “Ndherek Gusti Yesus Ngetingalaken Tyas Dalam Ingkang  Tansah Welas Asih ” (Mengikuti Yesus Menampakan Hati-Nya Yang Penuh Belas Kasih) Karena tahun ini adalah tahun yubileum  kerahiman Allah,yang artinya untuk mengikuti ajaran yesus kristus kita harus memperlihatkan sikap dan rasa belas kasih kita  kepada semua orang.Acara rutin ini di harapkan akan mempersatukan umat katolik dari seluruh penjuru dunia.Dalam acara ini ada beberapa acara yang menarik yaitu Gunungan,Arak-arakan monstran,Semua pohon yang berbuah pisang,(JELASKAN MAKSUDNYA!)Kirab dan berkat,Persembahan,dan Gelar budaya.Gunungan berasal dari hasil bumi yang berarti ucapan terima kasih pada Allah yang maha pemurah atas segala berkatnya.Pisungsung/persembahan yaitu umat mempersembahkan hasil jerih parahnyna yang tertata dalam sebuah”Gunungan”,sebagai makna bahwa segala aral yang kita hadapi nantinya akan berlabuh sampai pada Allah.Kirab dan berkat berarti Hanya ALLAH junjungan kita.Anglo/perapian sebagai pengganti wiruk dupa/kemenyan yang mengeluarkan bau atau aroma yang mengalahkan bau lain yang akan membantu umat dalam berdoa.

 

PERHATIKAN!!! PENGGUNAAN DI- + KATA KERJA (SAMBUNG), DI- + KATA BENDA (PISAH)

DI SANA, DI JOGJA, DI DEPAN ALTAR,

DIPISAH, DISAMBUNG, DIHUBUNGKAN, DIGANTI, DICORET, DIULANGI

PENGGUNAAN HURUF BESAR DAN HURUF KECIL COBA BACA PELAJARAN B. INDO SOAL TATA BAHASA

ROMO KONSELEBRAN BERAPA? SELEBRAN UTAMA SIAPA? HOMILI APA?

MENGAPA ADA GELAR BUDAYA?

APA ARTI PISANG DI SEMUA POHON?

PROSESI MULAI JAM BERAPA SAMPAI JAM BERAPA?

Komentar